Di tahun-tahun sekarang, ketika smartphone bermunculan dan
menjadi trend, perusahaan atau pengembang game mesti meningkatkan inovasi.
Bagaimanapun, mereka mesti dinamis dan
kompetitif demi eksistensi usahanya. Bisa kita lihat bagaimana permainan balap
berubah jadi permainan menembak orang tunggal pertama, lalu pada simulasi dan
kemudian menjadi game dalam ponsel.
Industri game pun semakin berkembang pesat. Demikian juga
dengan berbagai perusahaannya yang bertambah dan bersaing menjaring penggemar.
Lalu, perusahaan game apa saja yang terbaik di dunia? cekidoott...
1. GungHo
Entertainment
Perusahaan entertainment raksasa ini bermarkas di Jepang.
Terbentuknya pada tahun 1988 dan perlahan berkembang jadi yang terkemuka di
dunia. GungHo memiliki cabang lain seperti Gravity, GungHo Mode, GungHo Works,
Game Arts, Broccoli, Acquire dan Grasshopper Manufacture. Perusahaan ini
memiliki sokongan dana yang besar, sebab ia menjadi anak perusahaan dari
SoftBank.
Tentu saja perusahaan ini sudah menciptakan banyak sekali
games, termasuk yang popular itu “Puzzles & Dragons”. Game tersebut
terbilang sederhana, namun begitu menarik dan jadi hit di dunia. Semua pencapaiannya
tak lepas dari peranan para staf. Padahal mereka hanya memiliki 300 karyawan,
namun rata-rata memang jadi pakar dalam bidang gaming.
Games-nya sendiri tak hanya dalam platform konsol, seperti
dalam PlayStation, melainkan tersedia juga dalam smartphone. Kemudahan itu
tentu saja membuat perusahaan ini memiliki peluang untuk terus berkembang.
Pendapatan mereka tercatat sebesar 1,447 milyar dollar atau sekitar 19,53
trilyun rupiah. Sementara angka pertumbuhan tiap tahunnya sebesar -7%.
2. Nexon
Kantor pusat dari Nexon Co., Ltd., ini ada di Tokyo, Jepang.
Selain mengembangkan, mereka juga menerbitkan games gratis untuk dimanikan
dalam PC atau secara online dalam ponsel. Kim Jung ju dan Jake adalah dua
founder dari perusahaan ini. Mereka mendirikannya pada Bulan Desember tahun
1994 di Seoul, Korea Selatan, namun kemudian perusahaan mereka terdaftar di
Tokyo Stock Exchange. Dua tahun kemudian, perusahaan mereka melakukan debut
bertajuk “Nexus: The Kingdom of the Winds”.
Perlahan namun pasti, Nexus mengalami perkembangan. Mereka
berhasil mendirikan berbagai kantor utama di berbagai negara. Termasuk Nexon
Amerika, Nexon Korea dan Nexon Eropa. Tak hanya itu, mereka juga memiliki 17
cabang. Ada Nexon M, Nexon Communication, Nexon Networks, Neon Studio, dsb.
Mereka terkenal sebagai pionir dari industri multiplayer online gaming. Pada
tahun 1995, Nexon mengenalkan kita dengan MMORGP grafis perdana, the Kingdom of
thw Winds. Selain menawarkan versi gratis, mereka juga memiliki versi berbayar
berupa item virtual, misalnya penyesuaian avatar atau binatang peliharaan.
Sukses dengan Kingdom of Winds di tahun 1996, karya lain
bermunculan. Sebut saja Dark Ages: Online Role-Playing, Elemental Saga,
QuizQuiz, Elancia dan Shattered Galaxy. Salah-satu yang paling sukses yaitu
MapleStory, yang dirilis di Korea. Atau, kita juga bisa memasukkan games
popular lainnya, seperti Dungeon&Fighter. Penghasilan mereka mencapai 1,446
milyar dollar atau setara dengan 19,52 trilyun rupiah, dengan pertumbuhan
perusahaan -2.
3. Ubisoft
5 Guillemot bersaudara membangun Ubisoft Entertainment atau
Ubisoft ini pada tahun 1986. Awalnya perusahaan asal Prancis ini dibuat untuk
menjadi distributor game EA, Microprose dan Sierra On-Line. Sampai kemudian
Ubisoft memperluas distribusinya ke Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Tak
ayal di tahun 1993, perusahaan ini jadi distributor game terbesar di Prancis.
Di awal tahun 90-an juga, mereka mulai mengembangkan online games seperti
Everquest.
Ubisoft kini menjadi developer multinational sekaligus
penerbit video game yang berbasis Montreuil, Prancis. Tempat tersebut juga jadi
lokasi di mana mereka membuka usaha pengembang game. Perusahaan ini memiliki 30
studiodi 6 benua. Yang terbesar itu di Kanada, dengan karyawan sebesar
kurang-lebih 2100 orang. Sudah lebih dari 500 juta game yang terjual. Tak hanya
game, Ubisoft juga memiliki divisi perfilman bernama Ubisoft Motion Pictures.
Perusahaan itu khusus membuat film berdasarkan dari games mereka sendiri.
Pengembang game perempuan mereka yang bernama Frag Dolls jadi salah-satu yang
sangat popular dari Ubisoft.
Strategi lain dari perusahaan ini yaitu dengan mengakuisisi.
Pada bulan Maret 2001, Ubisoft memeroleh divisi entertainment The Learning
Company, lengkap dengan hak properti intelektualnya, meliputi Prince of Persia
dan seri Myst. Lanjut pada bulan Juli 2006, Ubisoft juga membeli franchise
Driver dari Atari. Pada bulan November tahun 2008, mereka juga membeli Massive
Entertainment dari Activision dan pada bulan Januari 2013, mereka juga memboyong
Stick of Truth Korea Selatan dari THQ.
Beberapa games mereka yang terkenal yaitu Far Cry,
Assassin’s Creed, Tom Clancy, Rayman dan Prince of Persia. Belakangan mereka
juga memiliki hak untuk franchise-nya Might and Magic. Adapun pendapatan mereka
mencapai 1,806 milyar dollar atau sekitar 24,38 trilyun rupiah. Pertumbuhan
pertahunnya mencapai 33%.
4. Nintendo
Ini dia perusahaan game paling tua, namun juga masih tetap
eksis. Di industri ini, Nintendo sudah beroperasi selama 125 tahun (dari tahun
1889). Hiroshi Yamauchi tercatat sebagai pendiri dari perusahaan yang bermarkas
di Kyoto, Jepang ini. Semenjak berdiri, perusahaan ini langsung berkembang
pesat menjadi yang terbaik. Bahkan Nintendo jadi sinonim dari video games dalam
waktu lama. Beberapa karya mereka yang paling melegenda yaitu Mario, Pokemon
dan The Legend of Zelda.
Pada tahun 1983, Nintendo Entertainment System lahir dan
menjadi console game pedana. Kelahiran mereka tentu disambut baik dan langsung
popular. Lalu pada tahun 1990, hadir juga Super Nintendo United. Mereka juga
menciptakan ikon produknya, Super Mario Bros. Ada juga Link, Metroid, Smash
Brothers Wii Fit dsb.
Sebagai perusahaan senior, mestinya Nintendo semakin maju.
Namun track record-nya dalam membuat console game kurang disukai. Karena itu,
namanya tidak berada di deretan atas. Adapun penghasilan mereka yaitu sebesar
2,092 milyar dollar atau 28,24 trilyun rupiah, dengan angka pertumbuhan sebesar
-13%.
5. King Digital
Entertainment
King.com bertransformasi menjadi King Digital Entertainment.
Mereka mengembangkan games untuk web dan beberapa platform smartphone, seperti
Windows phone, Android dan iOS. Perusahaan yang dikembangkan pada tahun 2003
ini juga merajai Facebook.
Tampil sebagai pendiri dan CEO yaitu Riccardo Zacconi.
Sementara rekannya, Melvyn Morris, menjadi pemimpin perusahaan. KDE bermarkas
di Kota Dublin, Republik Irlandia. Perusahaan yang sudah berhasil melalui masa
bangkrut itu kini memiliki kantor di Malta, San Fransisco, Seoul, Shanghai dan
Tokyo.
Salah-satu yang khas dari penawaran mereka yaitu
synchronized play, sehingga pemain bisa menggunakan tablet atau smartphone
sambil log in ke akun facebook juga. Pengguna bahkan bisa mengganti platform
yang diinginkan. Semua itu dinikmati secara gratis. Total ada lebih dari 185
games yang tersebar di lebih dari 200 negara dan wilayahnya. Di quartal pertama
tahun ini saja, penggunanya mencapai 364 juta. Adapun studio game mereka
tersebar di Bucharest, London, Barcelona, Berlin, Seattle, Stockholm, Malmo dan
Singapura. Penghasilannya mencapai 2,26 milyar dollar atau sekitar 30,5 trilyun
rupiah, dengan pertumbuhan per tahunnya sebesar 20%.
0 comments :
Post a Comment