Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010
sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta.
Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada
September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky
sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief
Technology Officer).
Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat
penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright
Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina
Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures
yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh
Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari
pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan
aplikasi seluler untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak
tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam
mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 Juli 2014, applikasi tersebut
telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak.
Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun, Bukalapak
memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang
mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya waktu, semakin
berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak
untuk transaksinya.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy,
yaitu dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu
ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan
pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan
email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif
tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai
kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh
karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena
nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda.
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang
ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini
dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual
produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang
telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs
tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.
Demikian untuk artikel sejarah bukalapak sampai ketemu di artikel artikel selanjutnya .
Bye bye..
0 comments :
Post a Comment