Hallo.. Selamat datang di ekibussines.blogspot.co.id kali ini saya ingin mencoba berbagi informasi mengenai Sejarah Line, seperti apa sih sejarah line. Langsung saja chek it out ..
Lee Hae-Jin adalah pendiri dari aplikasi mesengger LINE, Ia
lulusan sarjana teknis di Seoul National University yang berkebangsaan Korea
Selatan dan memulai karirnya di Samsung SDS, anak usaha dari Samsung Group. Lee
Hae-Jin adalah pria pendiri aplikasi mesengger Line, Lee berada di peringkat ke-34 dalam daftar 50
orang terkaya di Korea yang dibuat Forbes tahun 2013, di mana kekayaannya
dilaporkan mencapai 575 juta dolar AS.
Para pakar keuangan memastikan kekayaan Lee berasal dari
pertumbuhan dari pengguna Line, yang saat ini telah melampaui 300 juta pengguna
di seluruh dunia. Aplikasi yang tersedia di iOs, Android, dan PC ini telah
tersedia dalam 14 bahasa dengan Jepang, Thailand, dan Taiwan sebagai tiga pasar
terbesarnya.
LINE adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis
yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti smartphone, tablet, dan
komputer. LINE difungsikan dengan menggunakan jaringan internet sehingga
pengguna LINE dapat melakukan aktivitas seperti mengirim pesan teks, mengirim
gambar, video, pesan suara, dan lain lain. LINE diklaim sebagai aplikasi
pengirim pesan instan terlaris di 42 negara. Nama LINE terispirasi dari antrean
banyak orang di telepon publik setelah gempa yang terjadi di jepang.
Tak diduga, Line sangat diminati dan berkembang pesar.
Bahkan pada Oktober 2011, layanan ini sempat mengalami overload dan terganggu
karena banyaknya pengguna.
LINE dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama NHN
Corporation. LINE pertama kali dirilis pada Juni 2011 dan mulanya hanya dapat
digunakan pada sistem iOS dan Android. Setelah sukses pada kedua sistem
tersebut LINE masuk dalam sistem operasi besutan BlackBerry. Lalau pada tahun
2012, LINE resmi meluncurkan aplikasi yang dapat digunakan pada perangkat Mac
dan Windows.
Kesuksesan LINE sebagai aplikasi pengirim pesan instan
terlihat dari pengguna yang mencapai 101 juta di 230 negara di dunia. LINE
menduduki posisi 1 dalam kategori aplikasi gratis di 42 negara, di antaranya
Jepang, Taiwan, Spanyol, Rusia, Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia,
Macau, Swiss, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan lain-lain. LINE akan membuka
kantor di Indonesia secara resmi pada pertengahan 2012
Line dimulai ketika gempa besar yang diikuti tsunami di
Jepang pada 2011. Saat itu, karyawan NHN, perusahaan pemilik Line, terpaksa
harus berhubungan melalui internet satu sama lain. Oleh karena peristiwa
tersebut NHN terinspirasi membangun aplikasi yang mampu melayani berbagai
kebutuhan konsumen dalam satu platform.
Line mengizinkan penggunanya untuk berkirim pesan dan
panggilan melalui smartphone mereka. Line menggunakan medium internet yang
telah ada jadi panggilan dan pesan melalui Line tidak ditarik biaya. Untuk
membedakan dirinya dari aplikasi komunikasi yang lain Line menawarkan game,
aplikasi kamera dan platform social media miliknya sendiri. Bahkan platform
sosial media Line sendiri juga memiliki timeline dan homepage, mirip dengan
Facebook. Aplikasi Line tersedia pada platform iOS dan Android.
Line terkenal Stamps miliknya. Stamps sendiri adalah
emoticon lucu, seperti tokoh kartun. Line digemari karena pengguna di jepang
yang sangat gemar menggunakan emoticon lucu sebagai pengganti kata.
Demikian untuk sejarah Line , kurang lebihnya mohon maaf . Terimakasih dan sampai ketemu diartikel artikel selanjutnya .
Bye byee..
0 comments :
Post a Comment