Ide membuat aplikasi untuk berkirim foto yang dalam beberapa
waktu hilang, pertama kali dilontarkan oleh Reggie Brown. Ketiga anak muda ini
langsung menyusun kode dan mendesain aplikasi untuk merealisasikan “ide jutaan
dollar” mereka.
Spiegel bertindak sebagai chief executive officer, Brown
sebagai chief marketing officer, dan Murphy sebagai chief technology officer.
Aplikasi pertama yang mereka buat didesain untuk browser di
komputer pribadi untuk mengunggah foto dan mengatur waktu hilang sebelum
dikirim. Mereka lalu memikirkan agar membuat aplikasi di ponsel yang kebanyakan
telah dibekali kamera. Aplikasinya diberi nama Picaboo.
Versi pertama Picaboo tayang pada 13 Juli 2011 di toko
aplikasi Apple App Store dan meraih 25 ribu unduhan pada hari pertama.
Sayangnya, tujuan membuat foto hilang itu gagal karena banyak pengguna yang
mengambil screenshot, walaupun foto atau video aslinya telah hilang dari
perangkat pengguna.
Brown keluar dan pergantian nama
Konflik internal terjadi setelah peluncuran Picaboo. Brown
mendengar kabar bahwa Spiegel dan Murphy berencana menendangnya. Pada 16
AGustus 2011, Brown menemui Spiegel dan Murphy dan meminta bagian saham 30
persen atas kontribusinya: ide awal, nama Picaboo, dan logo hantu yang dipakai
untuk pemasaran aplikasi.
Kedua pendiri lain menolak permintaan itu karena merasa
Brown tidak layak mendapatkannya. Hanya tersisa dua orang dan nama Picaboo
telah diganti dengan Snapchat. Mereka menambahkan fitur agar dapat memberikan
keterangan pada foto yang dikirim.
Ketika jumlah pengguna telah mendekati 1.000, pola unduhan
yang aneh muncul karena setiap hari meningkat hanya di jam 9 pagi sampai jam 3
sore. Ternyata, pelajar SMA di Amerika Serikat mulai mengenal Snapchat dengan
fitur unit yang mampu berkirim foto dan foto itu hilang dalam beberapa saat.
Selama musim liburan jumlah pengguna Snapchat pada Desember
2011 sebesar 2241 lalu meningkat lagi 20 ribu pengguna pada Januari dan April
mencapai 100 ribu. Itu semua harus dibayar dengan biaya bulanan untuk server
yang mahal mencapai US$ 5 ribu.
Pendanaan dan upaya cari uang
Datanglah Jeremy Liew dari Lightspeed Venture Partners yang
menyuntik dana US$ 485 juta. Suntikan dana ini membuat nilai perusahaan
Snapchat meningkat jadi US$ 4.250 juta.
Sejak pendanaan awal ini, Snapchat sudah mendapatkan tiga
kali pendanaan baru. Dari kantor di rumah ayah Spiegel, mereka harus pindah ke
Los Angeles karena jumlah karyawan yang meningkat jadi 35 orang. Kantor mereka
menjadi tempat tinggal, tidur, dan bekerja bagi para karyawan.
Murphy banyak terlibat dalam hal kode pemrograman Snapchat.
Menurut Spiegel, Murphy selalu semangat ketika malam hari di mana ia melakukan
pembaruan kode sebelum pergi tidur. Murphy sangat terobsesi membuat Snapchat
jadi lebih intim dan eksklusif, dianggap muda dan keren.
Pendanaan putaran terbaru dilaporkan bakal digelar Snapchat
yang akan meningatkan nilai perusahaan menjadi US$ 10 miliar. Dua perusahaan
pemodal yang sebelumnya pernah berinvestasi di Snapchat, yaitu Venture Partners
dan DST Global, dikabarkan akan berinvestasi lagi di sana. Sementara Yahoo akan
menjadi investor baru.
Sekarang tantangan terbesar Spiegel dan Murphy adalah
memutar otak untuk mendapatkan uang dari layanan. Sejumlah aplikasi pesan
seperti WeChat, Line, dan KakaoTalk, yang notabene laris di Asia, mengandalkan
penjualan stiker untuk mendapatkan uang.
Snapchat memilih untuk membuka lapak iklan. Hal itu
dikonfirmasi oleh Spiegel saat berbicara di konferensi Vanity Fair Summit pada
Oktober lalu di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Gugatan dan peretasan
Di tengah upaya mencari uang itu, ada saja tantangan baru
yang harus dihadapi Snapchat. Mereka sepertinya harus berhadapan lagi dengan
Brown yang ikut mendirikan Snapchat.
Tahun ini, Brown telah menyewa pengacara dan berencana menggugat
Snapchat untuk meminta ganti rugi. “Ini jelas lebih dari satu miliar dollar,”
kata Luan Tran, salah satu pengacara Brown. Snapchat juga telah menyiapkan
sejumlah langkah hukum untuk menangkal gugatan itu.
Selain itu, perusahaan ini juga bertubi-tubi menerima
serangan siber dari peretas. Kasus peretasan terbaru menimpa mereka pada
Oktober 2014. Sebanyak 200 ribu foto dan video milik pengguna yang mengandung
unsur pornografi disebarkan melalui situs web forum online 4chan.
Pihak Snapchat mengklaim bukan server mereka yang dibobol
secara langsung oleh peretas, melainkan melalui aplikasi pihak ketiga bernama
Snapsaved.
"Snapchatters menjadi korban peretasan aplikasi pihak
ketiga, dan ini sebuah praktik yang kita larang dengan jelas pada persyaratan
penggunaan karena membahayakan keamanan," tulis pihak Snapchat melalui
akun resmi di Twitter.
Meskipun Snapchat tidak dibobol secara langsung, bocornya
ribuan foto dan video ini akan menjadi masalah bagi pihak Snapchat. Kelemahan keamanan
dan jaminan privasi yang selama ini mereka utamakan bisa jadi penghalang bagi
perkembangan Snapchat untuk bersaing dengan aplikasi pesan instan lain.
Demikian untuk sejarah Snapchat kurang lebihnya mohon maaf , sampai ketemu diartikel artikel selanjutnya ..
Bye byee..
0 comments :
Post a Comment